Presiden China, Xi Jinping, bertemu dengan Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, di Beijing. Xi Jinping memuji hubungan antara kedua negara dengan menyoroti visi perdamaian regional di tengah ketegangan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
Prabowo melakukan kunjungan pertamanya ke mitra dagang utama Indonesia sejak kemenangannya dalam pemilu bulan lalu. China merupakan salah satu sumber investasi asing terbesar di Indonesia dan telah menggelontorkan miliaran dolar untuk proyek-proyek di negara tersebut.
Selama pertemuan di Beijing, Xi Jinping menyatakan bahwa hubungan bilateral “telah memasuki tahap baru dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama.” Dia menegaskan kesiapan China untuk memperdalam kerja sama strategis dengan Indonesia guna membangun komunitas yang memberikan manfaat bagi kedua bangsa serta kontribusi positif bagi perdamaian dan pembangunan regional dan global.
Perusahaan-perusahaan China telah berinvestasi besar-besaran di sektor ekstraktif Indonesia, terutama nikel, yang telah menimbulkan kekhawatiran terkait kondisi kerja dan upah.
Xi Jinping juga memuji proyek jalur kereta api berkecepatan tinggi pertama di Asia Tenggara yang didukung oleh China sebagai “tanda emas kerja sama berkualitas tinggi antara kedua negara.”
Pujian tersebut menjadi kontras dengan hubungan Beijing yang buruk dengan beberapa negara Asia Tenggara lainnya, terutama Filipina, terkait klaim teritorial di Laut Cina Selatan. Xi Jinping menekankan pentingnya saling percaya, saling membantu, dan mendukung kedaulatan serta kepentingan pembangunan masing-masing negara.
Pertemuan antara Xi Jinping dan Prabowo Subianto menunjukkan upaya kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral yang strategis di tengah dinamika geopolitik regional yang terus berubah.
