Jakarta – Polemik seputar bantuan sosial (bansos) menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Salah satu fokusnya adalah partisipasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang aktif dalam pembagian bansos. Namun, keberadaan Menteri Sosial, Tri Rismaharini atau Risma, dalam kegiatan tersebut menjadi sorotan.
Dalam sebuah pertanyaan mengenai ketidakhadirannya dalam beberapa agenda Jokowi, Risma memberikan respons singkat. “Alah uwes nggak usah, nggak usah. Saya nggak komentar,” ujarnya sambil bergerak ke pintu keluar, di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (19/3/2024).
Perlu dicatat, program bansos telah menjadi sorotan publik menjelang Pemilu 2024. Salah satu alasan adalah dugaan politisasi bansos oleh Jokowi dan beberapa menteri yang mendukung calon presiden nomor urut 2.
Meskipun begitu, kehadiran Jokowi dalam pembagian bansos semakin aktif, baik dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) maupun bahan pangan. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Risma tidak ikut mendampingi Jokowi dalam kegiatan tersebut, mengingat Risma merupakan anggota Kabinet Indonesia Maju dari PDI-Perjuangan.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, sebelumnya menegaskan bahwa pembahasan tentang anggaran bansos melibatkan Kementerian Sosial (Kemensos). Menurutnya, Risma juga terlibat dalam proses ini.
Tidak hanya itu, Airlangga juga menjelaskan bahwa Risma juga terlibat dalam penyaluran bansos kepada masyarakat. “Ya kalau anggarannya terlibat, ya pasti terlibat (penyaluran). Kan anggaran pos-nya di situ,” katanya.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana. Menurutnya, keberadaan Risma tidak di acara bansos karena ada instansi lain yang terlibat, seperti Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan.
