Jakarta – Politikus PDIP, Maruarar Sirait, mengakhiri kunjungannya di markas DPP PDIP dengan menyatakan pengunduran diri. Ara, panggilan akrab Maruarar, menyampaikan pernyataan pamitnya di DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, pada Senin (15/1/2024).
“Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal, tetap bersama PDI Perjuangan, tapi izinkanlah dengan keterbatasan saya, saya pamit. Semoga PDI Perjuangan mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal, lebih profesional, dan lebih berkualitas dari saya. Saya mohon pamit, merdeka,” kata Ara.
Maruarar Sirait tiba di DPP PDIP, Jakarta Pusat, pada Senin (15/1) sekitar pukul 18.19 WIB. Ara menggunakan mobil pribadinya saat mengunjungi kantor PDIP.
Setelah tiba, Ara membuka jendela mobilnya dan memberi sapaan kepada pewarta sebelum masuk ke dalam kantor PDIP. Senior PDIP, Hendrawan Supratikno, memberikan tanggapan terkait isu yang berkembang mengenai keputusan Ara. Hendrawan menyebut bahwa nasib Ara di PDIP masih belum jelas, namun menunjukkan bahwa Ara tampaknya sedang menjaga jarak dengan partai.
“Belum jelas. Tapi nampaknya sedang menjaga jarak, atau merasa prospek karier di partai tidak menjanjikan,” ujar Hendrawan sekitar pukul 16.32 WIB.
Hendrawan juga menyoroti penurunan peran Ara di PDIP, terutama setelah tidak lagi menjabat sebagai Ketua TMP yang kini dipegang oleh Hendrar Prihadi.
“Sejak tidak lagi menjadi Ketum TMP, kiprahnya agak surut. Dia sudah diganti oleh Hendrar Prihadi,” tambah Hendrawan.
“Beliau sekarang terasa lebih dekat dengan Istana (Jokowi) dan lebih serius menggarap peluang bisnis,” lanjut anggota DPR RI tersebut.